Gula, selamatkah?



Disampaikan dalam acara Talk Show Kesehatan di Radio Harmoni tanggal 23 Juni 2011 dengan narasumber Intan Kusumadiani, Amg (ahli gizi RSK Budi Rahayu Blitar)

Gula sebagai bahan pemanis hampir tidak dapat dipisahkan dalam konsumsi sehari-hari. Berbagai makanan dan minuman terasa tidak nikmat bila tidak menggunakan gula sebagai pemanisnya. Kue-kue juga biskuit sangat identik dengan rasa manisnya gula, begitu pula saat menikmati teh, kopi dan minuman lainnya akan terasa lebih sedapbila ditambahkan gula. Namun, hati-hati ! jangan sampai terlena dengan kelezatan gula, mengkonsumsi gula berlebihan dapat memicu berbagai macam penyakit.

Gula adalah salah satu sumber karbohidrat. Nah kalau cerita tentang karbohidrat, karbohidrat ini dibagi menjadi dua yakni karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Gula adalah salah satu karbohidrat sederhana. Jenis karbohidrat sederhana yang lain banyak kita temui pada madu, buah-buahan dan susu. Sedangkan karbohidrat kompleks misalnya pati, glikogen (simpanan energi dalam tubuh), selulosa, serat, nasi, jagung, mie, ubi dan lain-lain.

Karbohidrat yang terkandung dalam gula baik gula pasir, gula aren dan gula kelapa dalam 10 gram atau 1 sendok makan adalah 9 gram. Sedangkan kandungan kalorinya adalah 37 kalori. Sedangkan zat gizi yang lain seperti protein, lemak dan vitamin tidak terkandung didalamnya.

Gula termasuk dalam sumber karbohidrat tetapi bukan sumber energi utama, sumber energi utama adalah karbohidrat kompleks. Penggunaan gula yang terlalu banyak tidak dianjurkan. Dari beberapa sumber yang saya baca apapun jenis gulanya, jika dikonsumsi berlebihan maka bisa memicu berbagai masalah seperti diabetes dan kegemukan. Pakar kesehatan bahkan mengatakan, gula sudah bisa disebut racun jika dikonsumsi lebih dari 8 sendok teh dalam sehari. Dan 8 sdt gula perhari ini setara dengan 291,2 kalori.
Batas penggunaan gula berdasarkan Pesan Dasar Gizi Seimbang, penggunaan gula dianjurkan 5% dari jumlah kecukupan energi atau sekitar 3-4 sendok makan setiap hari atau 8 sendok teh perhari.

Penggunaan gula sehari-hari harus seimbang jadi kita harus mengkonsumsi gula secara seimbang yang berarti mengatur agar karbohidrat yang masuk dalam tubuh seimbang dengan energi yang dikeluarkan.

Energi yang dikeluarkan orang tidak sama, karena bergantung pada usia, barat badan dan aktivitas yang dilakukan. Jumlah rata-rata energi yang diperlukan adalah antara 1.500 Kkal (kilo kalori) untuk orang dengan aktivitas ringan sampai 1.800 Kkal (kilo kalori) bila melakukan aktivitas sedang. Angka ini juga termasuk energi yang diperoleh dari lemak dan protein. Dan jika seseorang aktifitasnya semakin berat maka jumlah gula yang boleh diberikan sedikit lebih banyak daripada yang beraktifitas ringan kira-kira 10-15% dari total kebutuhan energi

Karena gula tidak hanya diperoleh dari makanan berkabohidrat, maka agar tetap seimbang maka jumlah karbohidrat yang dapat dikonsumsi adalah 40% hingga 50% untuk karbohidrat kompleks, dan sisanya 10% hingga 15% untuk konsumsi karbohidrat sederhana. Singkatnya, seperti  berikut:

Gula

Aktivitas Ringan
Aktivitas Sedang
Kebutuhan Energi1.500 Kkal1.800 Kkal
Konsumsi gula kompleks yang diperbolehkan (40% – 50 %)600 Kkal – 750 Kkal720 Kkal – 900 Kkal
Konsumsi Gula sederhana yang diperbolehkan (10% – 15%)150 Kkal – 225 Kkal180 Kkal – 270 Kkal


Menurut Nancy Appleton, Ph.D, penulis buku Lick The Sugar Habits, terdapat berbagai dampak dari konsumsi gula yang berlebih terhadap sistem metabolisme. Di antaranya :
  1. Gula dapat menekan sistem imun dan merusak pertahanan tubuh terhadap penyakit infeksi.
  2. Mengacaukan hubungan mineral dalam tubuh, sehingga terjadi kekurangan kromium dan tembaga. Juga menghambat penyerapan kalsium dan magnesium.
  3. Meningkatkan adrenalin dengan cepat, meningkatkan hiperaktif, kecemasan, sulit berkonsentrasi, dan mudah tersinggung.
  4. Meningkatkan kolesterol jahat LDL dan trigliserida, serta menurunkan HDL.
  5. Menurunkan fungsi dan elastisitas jaringan tubuh.
  6. Melemahkan penglihatan.
  7. Menimbulkan banyak masalah pada pencernaan.
  8. Menyebabkan penuaan dini.
  9. Merusak gigi dan gusi.
  10. Gula merupakan makanan bergizi bagi sel kanker (payudara, ovarium, prostat, pankreas, paru-paru, dan lain-lain).
  11. Memicu penyakit autoimun, seperti artritis, berbagai jenis sklerosis, dll.
  12. Gula dapat menyuburkan jamur Candida albicans.
  13. Gula dapat menyebabkan batu saluran kemih, usus buntu, wasir, dan varises.
  14. Menurunkan kadar vitamin E dalam tubuh.
  15. Menyebabkan eksim pada anak-anak.
  16. Merusak pankreas, ginjal, dan hati.
  17. Menyebabkan ketidakseimbangan hormon (estrogen pada pria dan memperparah sindroma pramenstruasi).
  18. Meningkatkan radikal bebas dan stres oksidatif.
  19. Merusak struktur DNA.
  20. Menyebabkan sakit kepala, termasuk migrain, dll.

Gula pasir, gula batu, dan gula merah adalah makanan yang manis dan disukai banyak orang. Walau pun sama-sama manis, tetapi ketiga jenis gula di atas dapat memberikan efek yang berbeda untuk kesehatan tubuh dan organ pankreas kita.
Gula Pasir
Gula pasir merupakan makanan yang paling sering digunakan dalam makanan dan minuman sehari-hari. Kopi dan teh rasanya pasti kurang nikmat tanpa gula. Demikian pula pada minuman ringan atau jus, pasti umumnya menggunakan gula pasir.
Dalam tubuh kita, gula pasir merupakan karbohidrat sederhana yang sulit dicerna dan diubah menjadi energi. Untuk mengubah gula pasir menjadi gula darah, tubuh hanya memerlukan waktu 3 menit. Tetapi untuk mengubah gula darah menjadi energi yang dapat disimpan dalam otot, pankreas memerlukan waktu kira-kira 140 menit. Dengan demikian, mengolah gula pasir menjadi energi merupakan pekerjaan yang sangat melelahkan bagi pankreas. Pankreas yang normal hanya mampu mengubah 1/2 sendok makan gula pasir menjadi energi setiap hari. Berat 1/2 sendok makan gula pasir kira-kira 5 gram. Bila kita mengkonsumsi lebih dari 1/2 sendok gula, maka sisanya akan menjadi gula darah dan lemak tubuh. Akibatnya adalah orang menjadi bertambah gemuk, dan lama-kelamaan akan menderita diabetes.

Gula Batu:

Bagi pankreas dan tubuh, gula batu mempunyai efek yang berbeda dengan gula pasir. Untuk mengkonversi gula batu menjadi gula darah, membutuhkan waktu yang sama, yaitu 3 menit. Untuk mengubah gula darah menjadi energi, juga dibutuhkan waktu 3 menit.
Indeks Lelah pankreas juga jauh lebih rendah, yaitu +0,0005! Ini berarti lebih rendah 10.000 x dari gula pasir! Pankreas hampir tidak merasa lelah mengkonversi gula batu menjadi energi. Ini berarti gula batu masih merupakan karbohidrat kompleks yang sehat. Dengan demikian, gula batu merupakan makanan yang jauh lebih sehat dari gula pasir. Pankreas yang normal mampu mengkonversi 6 sendok makan gula batu menjadi energi setiap hari atau kira-kira 60 gram.

Gula Merah:

Gula merah juga mempunyai efek yang berbeda dengan gula pasir. Untuk mengkonversi gula merah menjadi gula darah di dalam tubuh, dibutuhkan waktu yang relatif sama, yaitu 3 menit. Selanjutnya, untuk mengubah gula darah menjadi energi, juga dibutuhkan waktu yang singkat, yaitu 3 menit juga.
Indeks Lelah pankreas dalam menghasilkan insulin untuk mengubah gula darah menjadi energi +0,00005 Ternyata lebih rendah kira-kira 10 x dari gula batu! Ini berarti gula merah masih merupakan karbohidrat kompleks yang sehat. Dengan demikian, gula merah termasuk dalam makanan sehat. Pankreas mampu mengkonversi 9 sendok makan gula merah menjadi energi setiap hari atau kira-kira 90 gram.
Gula merah dan gula batu diyakini memberikan efek yang baik bagi pankreas sehingga tidak lelah dan tetap sehat, karena merupakan karbohidrat kompleks dan lebih sehat jika dibandingkan dengan gula pasir.

Tapi kembali lagi pada prinsip semula, jangan mengkonsumsi gula secara berlebihan, sekalipun gula merah maupun gula batu, karena pankreas juga mempunyai batas kemampuan untuk mengkonversi gula menjadi energi.

Jika pankreas kita mengalami kelelahan maka salah satu akibat yang ditimbulkan adalah penyakit diabetes mellitus. Karena gula yang kita konsumsi akan dirubah menjadi energi yang digunakan untuk berbagai aktivitas sel dan jaringan, jika jumlahnya berlebihan maka hormon insulin akan mengambil peranan penting. Hormon insulin ini dihasilkan oleh sel-sel langerhans pankreas akan menurunkan gula darah. Mekanisme ini dilakukan meliputi peningkatan laju penggunaan glukosa melalui oksidasi, glikogenesis (perubahan glukosa menjadi glikogen) dan lipogenesis (perubahan glukosa menjadi lemak).

Pada penderita diabetes mellitus produksi insulin tidak mencukupi akibatnya bila konsumsi gula dan karbohidrat lainnya berlebihan maka glukosa sebagai hasil metabolismenya akan menumpuk dalam darah dan terjadi kenaikan gula darah. yang akhirnya bisa lolos dari proses di ginjal sehingga ikut terbawa ke dalam air seni. Hal ini dapat mengakibatkan munculnya gejala diabetes seperti sering buang air kecil dan penurunan berat badan karena tubuh tidak dapat menggunakan energi dari makanan. Jika dibiarkan tidak terkendali, diabetes bisa menyebabkan kadar gula darah menjadi sangat tinggi, yang dapat menyebabkan kondisi kesehatan yang serius atau bahkan kematian.
PERMEN DAN ANAK-ANAK
Berbicara tentang anak-anak yang tidak bisa dipisahkan dari permen ataupun coklat. Entah mengapa dua hal tersebut layaknya dua saudara yang sangat kompak, senantiasa seiring dan sejalan. “Dimana ada anak-anak disitu ada permen”, dan  “dimana ada permen disitu ada anak-anak”.

Saat ini para orang tua khawatir akan kesehatan gigi anak-anak mereka karena seringnya mengkonsumsi permen, apalagi produsen permen dalam mengemas produknya kini semakin kreatif dan selalu menawarkan hal yangmenarik minat dan menggiurkan anak-anak. Misalnya perubahan kemasan permen , bentuk permen yang lucu-lucu menyerupai tokoh kartun favorit mereka, variasi rasa (manis, asam atau asin), sampai pada metode pemasaran pemberian hadiah, diskon jika membeli permen dalam jumlah besar. Hal ini yang kemudian semakin meningkatkan rasa cemas para orang tua.

Seperti yang diketahui bahwa sebagian besar permen yang beredar dipasaran saat ini adalah permen yang mengandung gula. Jika anak tidak menggosok gigi dengan benar maka sisa gula yang tertinggal akan bakteri mulut merusak gigi.
Mekanismenya adalah permen yang dikonsumsi oleh anak-anak tersebut mengandung gula yang nantinya “memberi makanan” bagi bakteri untuk berkembang merusak gigi. Gigi anak-anak nantinya jika terus menerus menghadapi serangan gula dari permen yang bertubi-tubi akan menimbulkan lubang gigi dan kemungkinan besar mengarah pada rampant caries, suatu bentuk karies (lubang gigi) yang perjalanannya sangat cepat yang ditandai oleh lubang gigi pada bagian interdental  (antara gigi dengan gigi) dan biasanya berwarna hitam.

Sebagai orang tua yang bijak, jangan terlalu sering memberikan permen kepada anak-anak, mungkin ganti saja dengan snack yang bergizi dan mengajarkan anak untuk gosok gigi dengan benar.



PEMANIS BUATAN
Karena terbatasnya penggunaan gula banyak juga orang yang memilih menggunakan gula sintesis atau pemanis buatan yang banyak beredar di pasaran. Apalagi mengingat efek negatifnya maka banyak pula memilih mengonsumsi pemanis buatan ketimbang gula alami. Di samping lebih murah, gula buatan dianggap mengandung kalori lebih rendah ketimbang dengan gula alami.

Produk-produk yang dibuat dengan pemanis buatan mengandung kalori yang lebih rendah dibandingkan produk yang dibuat dengan gula. Sebab, pemanis sintetis memiliki rasa lebih manis dibandingkan gula alami sehingga pemakaiannya lebih sedikit.
-                Aspartame : Batas penggunaan dalam sehari yaitu 50 mg/kg BB
-                Saccharin  : Batas penggunaan dalam sehari 5 mg/kg BB
-                Acesulfame : Batas penggunaan dalam sehari 15 mg/kg BB
-                Sucralose : Batas penggunaan dalam sehari  5 mg/kg BB

Perlu kita tahu mengurangi konsumsi gula tidak akan menyebabkan kita kekurangan energi, karena banyak makanan yang bisa menggantikan fungsi dari gula yaitu sumber karbohidrat yang lain seperti beras, roti, jagung, kentang, mie, dan sebagainya karbohidrat ini akan diubah menjadi glukosa melalui proses pencernaan. Nah untuk mengurangi konsumsi gula dalam pola makan harian kita, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan :
  1. Hindari produk-produk instant atau kemasan, termasuk yang dibuat dengan tepung. Konsumsilah makanan dalam bentuk alami, kecuali buah atau jus kalengan.
  2. Konsumsilah lebih banyak buah-buahan manis sebagai pengganti pemanis dari gula.
  3. Hentikan kebiasaan mengkonsumsi makanan manis favorit Anda selama tiga minggu. Setelah selang waktu itu, indra perasa Anda akan mengalami perubahan dan kebutuhan Anda akan makanan manis tidak akan sekuat sebelumnya.
  4. Pilihlah madu sebagai pengganti manisnya gula. Selain lebih alami, madu banyak khasiatnya dan manisnya pun tak kalah dibandingkan gula biasa.
  5. Kendalikan dorongan untuk ngemil, terutama makanan manis. Misalnya jika Anda ingin menyantap sepotong donat manis, ambil jeda 15 menit untuk memikirkan makanan itu lagi atau alihkan dengan aktivitas lain.
  6. Minumlah banyak air putih sepanjang hari. Terkadang kita salah mengartikan dehidrasi sebagai rasa lapar.
  7. Pilihlah makanan berprotein karena dapat diserap lebih lama dari pada karbohidrat dan membuat rasa kenyang bertahan lama.
  8. Jika terpaksa harus mengkonsumsi gula, pilihlah gula rendah kalori yang banyak tersedia di pasaran.

Fruktosa lebih bahaya daripada Sukrosa?

Fruktosa lebih bahaya daripada Sukrosa?

Hari ini, sirap jagung tinggi fruktos (SJTF) meliputi 55 peratus pemanis yang digunakan dalam makanan dan minuman terproses. Pengeluar makanan dan minuman mula menggantikan sukrosa (gula putih) dengan SJTF pada 1970-an. Ia berlaku apabila perbelanjaan mengeluarkan SJTF adalah lebih murah daripada penyediaan sukrosa.

Kemanisan fruktosa adalah 20 peratus lebih tinggi dari kemanisan sukrosa. Jadi, ia menguntungkan kedua-dua pihak iaitu pengeluar SJTF dan pengilang makanan dan minuman
Fruktosa adalah pemanis semula jadi yang wujud dalam buah-buahan dan madu. Fruktosa bergabung dengan glukos secara semula jadi bagi membentuk pemanis yang biasa kita gunakan iaitu sukrosa. Gula putih dan pelbagai jenis nira mengandungi sukrosa dengan peratusan fruktosa dan glukos yang sama.

Sebaliknya SJTF mengandungi peratusan fruktosa yang lebih tinggi berbanding glukos. SJTF mengandungi 55 peratus fruktosa dan ini menyebabkan ia dikenali sebagai fruktosa.
Pihak industri terutama di negara barat biasanya mendakwa bahawa SJTF dan gula putih adalah sama secara kimia.

Mereka beberapa kali mendakwa bahawa SJTF yang biasa digunakan dalam industri terdiri dari 55 peratus fruktosa dan 45 peratus glukos. Jadi menurut mereka tiada perbezaan ketara dengan sukrosa yang terdiri dari kandungan 50 peratus fruktosa dan 50 peratus glukos.


Semua pemanis sama?

Adakah benar SJTF terdiri daripada 55 peratus fruktosa? Beberapa penyelidik dari University of Southern California (2010) menjalankan kajian untuk mengenalpasti kandungan dan jumlah gula dalam beberapa minuman ringan. Mereka mendapati kandungan fruktosa dalam tiga jenama minuman ringan iaitu Coke, Pepsi, dan Sprite melebihi peratusan yang biasa diketahui umum iaitu 55 peratus.

Ketiga-tiga jenama tersebut sebenarnya mengandungi 65 peratus fruktosa. Walaupun fruktosa adalah sejenis gula namun fenomena pengambilannya secara berlebihan dalam bentuk minuman terproses didapati menyumbang pelbagai masalah kesihatan.

Pengambilan fruktosa berlebihan ini dikaitkan sebagai punca kekebalan insulin, obesiti, peningkatan tekanan darah, mengganggu keharmonian profil lipid (meningkatkan trigliserida dan LDL), mengurangkan vitamin serta mengurangkan dan mineral dari tubuh. Ia juga dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular, penyakit hati, kerosakan buah pinggang, kanser, artritis dan gout.

Nenek moyang kita dikatakan mengambil lebih kurang 15 gram fruktosa dengan memakan buah-buahan dan sayur-sayuran. Cuba anda bandingkan dengan pengambilan pelbagai jenis minuman terproses yang diambil golongan muda-mudi hari ini yang menyumbang lebih kurang 73 gram fruktosa setiap hari.

Buah-buahan dan sayur-sayuran kaya dengan serat, pelbagai mineral dan vitamin di samping pelbagai kategori fitokimia yang bermanfaat kepada kesihatan manusia. Bahan-bahan ini berupaya meneutralkan kesan negatif fruktosa daripada buah-buahan yang dimakan.

Sebaliknya, minuman terproses yang tinggi dengan SJTF bukan sahaja tinggi fruktosa malah kekurangan nutrien. Di samping itu ia mengandungi pelbagai bahan kimia yang tidak semula jadi seperti pewarna dan perisa tiruan. Kandungan bahan kimia secara keseluruhan dalam minuman terproses dikatakan tidak dapat menghalang kesan negatif fruktosa.

Terdapat dua sebab mengapa fruktosa amat merbahaya kepada kesihatan tubuh. Yang pertama kerana tubuh kita memetabolismekan fruktosa menggunakan kaedah berbeza dari proses metabolisme glukos. Beban memetabolismekan fruktosa dipikul sepenuhnya oleh hati tetapi sebahagian besar glukos dimetabolisme dalam sel-sel seluruh tubuh.

Sebab yang kedua ialah apabila seseorang mengambil fruktosa pada kuantiti yang amat tinggi secara berterusan maka ia menyebabkan kesan negatif hasil pengambilan fruktosa menjadi semakin ketara.


Ketagih minuman
Dr Robert Lustig iaitu profesor penyakit kanak-kanak Jabatan Endokrinologi di University of California, San Francisco telah menggariskan beberapa perbezaan mengenai bagaimana gula terurai dan digunakan dalam tubuh.

Selepas mengambil fruktosa, beban metabolisme ditanggung 100 peratus oleh hati. Sebaliknya hanya 20 peratus glukos diproses dalam hati. Selebihnya diproses dalam sel seluruh tubuh. Setiap sel termasuk sel otak menggunakan glukos sebagai sumber tenaga. Jadi kebanyakannya dibakar sebaik-baik sahaja seorang mengambilnya.

Sebaliknya fruktosa diubah kepada asid-asid lemak bebas, VLDL (very low density lipoprotein) dan trigliserida di mana kesemuanya disimpan sebagai lemak. Asid lemak terhasil daripada metabolisme fruktosa membentuk titisan lemak dalam hati dan tisu otot. Ia seterusnya menyebabkan kekebalan insulin. Kekebalan insulin yang berterusan membentuk Sindrom Metabolik dan diabetes jenis kedua (type 2 diabetes).

Secara biokimia fruktosa lebih cenderung membentuk lemak berbanding glukos. Pengambilan 120 kalori glukos menyebabkan hanya satu kalori disimpan sebagai lemak. Sebaliknya pengambilan 120 kalori fruktosa menyebabkan 40 kalori disimpan sebagai lemak.

Metabolisme fruktosa oleh hati membentuk pelbagai jenis bahan buangan dan bertoksin seperti asid urik. Asid urik tinggi dan berpanjangan dikaitkan dengan gout, peningkatan tekanan darah, kerosakan buah buah pinggang dan masalah jantung. Glukos merencatkan kegiatan hormon ghrelin dan merangsang hormon leptin. Ia menyebabkan anda merasa kenyang atau berhenti makan.

Sebaliknya fruktosa tidak memberi kesan kepada ghrelin dan mengganggu komunikasi leptin dengan otak. Ia menyebabkan seseorang sering rasa lapar. Ia adalah punca mengapa ramai orang hari ini ketagih minuman mengandungi SJTF. Hari ini anda tahu jawapan mengapa sebahagian orang mampu minum 750 ml air bergas dan burger seberat 300 gm disertai sepiring kentang goreng sekali gus tetapi masih kurang kenyang!

sumber: http://www.sinarharian.com.my/rencana/fruktosa-lebih-bahaya-daripada-sukrosa-1.40572

Kesan gula kepada kesihatan



Semanis gula. Itulah istilah yang pernah kedengaran di sana sini. Memang gula tu manis, dan semanis gula itulah yang menyebabkannya bertukar menjadi racun kepada tubuh badan kita. Isu gula banyak kali diperdengarkan kepada kita semua. Tapi adakah kita mengambil pengajaran?


Dalam menghadapi krisis kekurangan bekalan gula, para pengguna disarankan agar mengurangkan pengambilan gula memandangkan rakyat Malaysia didapati mengambil gula secara berlebihan. Menurut kajian yang dilakukan oleh Kementerian Kesihatan pada tahun 2005, didapati bahawa rakyat Malaysia mengambil 125 gram atau 26 sudu teh gula sehari, melebihi daripada jumlah yang disarankan iaitu 50 gram atau 10 sudu teh sehari.Terdapat pelbagai kesan kepaa kesihatan akibat daripada pengambilan gula secara belebihan. Di sini di sertakan 30 akibat daripada pengambilan gula secara berlebihan dalam badan.

1) Melemahkan system imunisasi (melawan penyakit)


2) Mengganggu imbangan galian dan mineral dalam tubuh


3) Meningkatkan paras adrenalin dalam kalangan kanak-kanak yang menyebabkan mereka menjadi hiperaktif, gelisah dan nakal.


4) Menyebabkan kanak-kanak berasa mengantuk dan kurang cergas


5) Melemahkan daya tahan tubuh terhadap jangkitan bakteria.


6) Merosakkan buah pinggang


7) Menyebabkan kanser payudara, kanser ovari, kanser prostat dan kanser tubuh


8) Menjadi faktor utama kepada kanser pundi hempedu


9) Melemahkan penglihatan


10) Penyebab kepada perut berasid


11) Meningkatkan risiko penyakit jantung koronari


12) Mempercepatkan proses penuaan, kulit berkedut dan uban pada rambut


13) Merosakkan gigi


14) Penyumbang utama masalah kegemukan (obesiti)


15) Penyebab lelah


16) Penyebab sakit apendiks


17) Mengurangkan hormon tumbesaran


18) Meningkatkan tekanan darah sistolik


19) Meningkatkan kolestrol dalam badan


20) Penyumbang utama kepada kencing manis


21) Penyebab keracunan darah semasa hamil


22) Melemahkan struktur DNA


23) Meningkatkan paras lemak dalam hati


24) Menyebabkan saiz buah pinggang membesar


25) Penyebab sembelit


26) Penyebab rabun jauh


27) Penyebab hipertasi


28) Penyebab sakit kepala


29) Penyebab kemurungan


30) Meningkatkan risiko darah beku dalam badan.


sumber: http://ceritahaldunia.blogspot.com/2010/01/kesan-gula-kepada-kesihatan.html

Bahaya Gula: Gula Adalah Racun

Berikut ialah sumber-sumbar bacaan yang menyatakan betapa bahayanya gula pasir kepada kesihatan kita. Segeralah bertukar kepada Pemanis P3 untuk kesihatan anda dan seisi keluarga.

http://www.hmetro.com.my/articles/Ancaman__8216_racunputih__8217_/Article

http://health.detik.com/read/2011/11/11/143308/1765584/763/gula-adalah-racun-terburuk

http://www.hd.co.id/info-medis/awas-racun-gula

http://m.vemale.com/kesehatan/11024-gula-adalah-racun-paling-berbahaya.html

http://www.tomkureno.com/2010/05/entri-segar-dari-ladang-gula-adalah.html

http://khafidsembarang.blogspot.com/2012/02/gula-adalah-racun.html




Bahaya Pengambilan Gula

Fakta atau Auta? Bahaya Pengambilan Gula Secara Berlebihan.

Salam sejahtera,

Kini rakyat Malaysia dilaporkan mengambil purata 24 sudu teh gula sehari. Ini kerana gula terdapat dalam hampir semua jenis makanan yg diproses serta diambil bersama minuman di kedai dan di rumah. Minuman ini murah dan mudah diperolehi, serta mudah untuk diminum dan disasarkan kepada mereka yang mempunyai gaya hidup yang sentiasa sibuk. Setiap satu daripada minuman ini biasanya mengandungi sehingga 4.4 sudu teh gulaatau kira 80 kca.

Menurut Garis Panduan Pemakanan Malaysia yg diterbitkan oleh Kementerian Kesihatan pada 1999, untuk memastikan kita memperolehi semua kalori harian yang diperlukan oleh kita daripada makanan, apa yang diperlukan ialah memakan makanan seimbang daripada pelbagai jenis makanan dan memakannya secara sederhana. Ini sudah cukup untuk menyediakan kita dengan purata keperluan tenaga harian antara 1500 hingga 2500 kcal.

APAKAH SARANAN PENGAMBILAN GULA TAMBAHAN? 

WHO (2003) menyarankan pengambilan gula tambahan tidak melebihi 10% daripada jumlah tenaga harian. Oleh itu, bagi orang dewasa, purata pengambilan gula tambahan yang disarankan adalah tidak melebihi 10 sudu teh sehari (50g).
Kandungan Gula Dalam Minuman Ringan
 APAKAH CORAK PENGAMBILAN GULA DI MALAYSIA?  
Berdasarkan Kajian Pengambilan Makanan di Kalangan Orang Dewasa Malaysia 2002/2003, pengambilan gula yang ditambah dalam minuman di kalangan orang dewasa ialah sebanyak 7 sudu teh sehari (51g) iaitu 4 sudu teh (21g) gula pasir dan 3 sudu teh (30g) susu pekat manis.


Kandungan Gula dalam Minuman 3 +1
APAKAH KESAN PENGAMBILAN GULA SECARA BERLEBIHAN? 
  • Pengambilan gula yang berlebihan boleh mengakibatkan pengambilan tenaga yang berlebihan.
  • Pengambilan tenaga harian yang berlebihan dalam jangkamasa yang panjang boleh meningkatkan berat badan dan menyebabkan obesiti. Keadaan ini akan menjadi lebih serius sekiranya diet harian adalah tinggi lemak dan kurangnya aktiviti fizikal yang dilakukan.
  • Tinjauan Kesihatan dan Morbiditi Kebangsaan (National Health and Morbidity Survey, NHMS) III, 2006 mendapati 29.1% orang dewasa di Malaysia berlebihan berat badan 14.0% pula obes. Ini telah menunjukkan peningkatan berbanding NHMS II, 1996 iaitu masing-masing 16.0% (berlebihan berat badan) dan 4.0% (obes).
  • Prevalens pesakit diabetes dalam kalangan penduduk yang berumur lebih daripada 30 tahun juga telah meningkat daripada 6.3% pada tahun 1996 (NHMS II) kepada 14.9% pada tahun 2006 (NHMS III).
  • Gula juga boleh dikaitkan dengan pembentukan karies gigi (dental caries). Data dari Kementerian Kesihatan menunjukkan kadar karies gigi di kalangan kanak-kanak berumur 5 tahun adalah 76.5% (2005) dan 80.9 % dalam kalangan kanak-kanak yang berumur 6 tahun (1997).
Gula ini jika dibiarkan tanpa berkembang sebagai tenaga boleh dimetabolisme oleh hati dan kembali semula ke saluran darah sebagai lemak. Bagi mereka yang menyerap kalori tambahan dan tidak diperlukan ini daripada gula dan krimer yang juga dipenuhi dgn kalori dan lemak tepu serta mempunyai gaya hidup tidak aktif, berisiko berdepan dgn masalah obesiti dan penyakit kardiovaskular.
Penyakit Kencing Manis
 Gula juga turut memberi makan sel kanser dan dikaitkan dengan lebih drpd 60 penyakit lain. Ia memusnahkan tubuh dlm byk cara – menjejaskan kesihatan, menyemai penyakit dan memendekkan hayat kita. Ringkasnya, gula membunuh! 

Kesimpulannya, kita mampu mengubah corak kehidupan ke arah kurang gula untuk kehidupan yang sihat demi mengurangkan risiko kepada penyakit kencing manis dan penyakit-penyakit lain.

GULA PEMBAWA PADAH PADA KESIHATAN MANUSIA!!!

GULA: IBU KEPADA BERBAGAI PENYAKIT!!! ‎ PEMANIS YANG MENGANCAM NYAWA MANUSIA!!!‎

Gula Bahan Utama Makanan Manusia


Hampir semua orang terpaut dengan gula. Setiap hari warga dunia mengambilnya sebagai bahan makanan yang di tambah dalam minuman atau di adun dalam ‎makanan. Kopi, nescafe dan teh pasti bernikmat dengan adanya gula. Demikian pula dengan ‎minuman ringan atau jus, gula menjadi bahan utama. Kebanyakan produk-produk makanan menjadikan gula sebagai bahan pemanis pelazat rasa. ‎Gula merupakan bahan makanan utama ‎pada manusia!!! ‎

Perlu diteliti apa sebenarnya gula, apa zat-zat yang terkandung didalamnya, dan apa masaalah-‎masaalah yang disebabkan olehnya?‎


Apakah Sebenarnya Gula Pasir?‎

Amnya, gula dikenali sebagai bahan putih yang manis. Disebut juga gula pasir. Terdapat dalam ‎bentuk serbuk halus, kasar ‎atau sederhana kasar (granulated sugar),atau dikenali sebagai gula kastor, gula icing atau confectioner's sugar. Ada yang berbentuk kristal jernih, gula batu, persegi ‎seperti gula dadu (cube sugar) atau cairan pekat seperti molasses, gula jelly (jelly mallow) dan ‎sirup seperti corn syrup. Dan ada juga yang berwarna coklat dan kekuningan. Semua ini dan ‎berbagai lagi adalah gula yang ditambah sebagai bahan perasa untuk sajian makanan kepada ‎tubuh manusia. ‎

Kebanyakan gula pasir dihasilkan dari pemprosesan (refining) bahan asas seperti tebu, ubi bit dan jagung. ‎Bahan terakhir yang terhasil ialah gula sukros. SUKROS adalah nama teknikal kepada gula pasir. ‎


Proses pembuatan gula ini melibatkan bahan-bahan kimia. Gula yang diperah ‎mentah mulanya berwarna kuning kecoklatan. Untuk memutihkannya, sulfur ‎dioxida di tambah. Untuk menjernihkannya pula, asid phosphorik dan kalsium hydroxida ‎di adun untuk menjadikan kalsium phosphat, yang akan menghasilkan kejernihan gula. Atau, ‎mengadunkan karbon dioxida and kalsium hydroxida untuk menjadikan kalsium ‎karbonat, yang akan menjernihkan gula. Proses demi proses penapisan dilakukan untuk ‎menghilangkan apa jua sisa pada cairan gula tersebut, sehingga yang tinggal hanya cairan ‎gula sukros yang jernih, suci dan bersih. ‎


Produk sampingan kepada pemprosesan ini berupa cairan gula pekat, berwarna kehitaman, ‎yang dikenali sebagai "molasses".‎

Kemudian diikuti dengan proses pengeringan dan pembongkahan. Seterusnya, bongkah gula diperhalusi menjadi gula pasir, menurut kehalusan yang dikehendaki. ‎

Proses yang sama dilakukan kepada jagung. Fruktos semulajadi dari jagung diproses menjadi ‎glukos, kemudian dicampur dengan bahan-bahan kimia, menukar glukos kembali kepada ‎fruktos tiruan, disebut HFCS (High Fructose Corn Syrup). HFCS ini mendapat sambutan ‎sehingga digunakan oleh coke dan pepsi. Harini, banyak makanan dan minuman ‎ringan didalam tin menggunakan HFSC sebagai pemanis asas. 


Inilah beberapa jenis gula pasir yang terhasil dari pemprosesan batang tebu, ubi bit atau ‎jagung. ‎

Terdapat sejenis lagi gula pasir yang benar-benar tiruan iaitu Aspartame. Aspartame ialah nama ‎teknikal kepada jenama-jenama terkenal seperti Acesulfame Potassium (Sunett, Sweet One); ‎Aspartame (Equal, NutraSweet); Neotame, Saccharin (SugarTwin, Sweet'N Low) dan Sucralose ‎‎(Splenda). 

Aspartame diperbuat dari asid amino melalui proses pemerapan dan peragian ‎bakteria. Beberapa jenis asid amino yang dikeluarkan oleh bakteria lalu diubahsuai untuk ‎mendapatkan gula aspartame. Pemprosesannya juga melibatkan beberapa jenis bahan kimia ‎dan methanol.

Pemanis tiruan Aspartame bertujuan sebagai gantian kepada gula pasir. Ia amat manis, lebih manis ‎dari gula pasir. ‎

Dalam konteks artikel ini, GULA bermaksud gula pasir yang diperoses dari tebu, ubi ‎bit, jagung, HFCS dan juga gula tiruan aspartame. Gula melaka, gula merah (gula jawa) diperbuat daripada air nira kelapa atau pohon palma ‎tertentu. Pembuatannya tidak melalui proses seperti gula tiruan. Justru, tidak tergolong ‎dalam kategori "GULA" dalam artikel ini. ‎


Ciri-Ciri Gula Semulajadi dan Gula Pasir ‎

Secara amnya, setiap bahan makanan semulajadi atau alami, antara satu dengan yang lain, ‎mengandungi karbohaidrat, lemak dan protein dalam kadar yang berbeza. ‎

Karbohaidrat adalah gula semulajadi, samada berjenis ringkas atau kompleks (sempurna). ‎

Karbohaidrat ringkas terdiri dari berbagai jenis; seperti glukos, fruktos, galaktos, laktos, maltos ‎dan beberapa lagi. Mempunyai samada 1 molekeul (monosaccharides) atau 2 molekeul ‎‎(disaccharides). Mampu terus diserap oleh usus kedalam saluran darah menuju kesetiap sel-sel tubuh. Sel-sel tubuh menggunakannya sebagai tenaga. Karbohaidrat ‎ringkas banyak terdapat didalam buah-buahan dan juga ‎susu.‎


Karbohaidrat kompleks atau kanji adalah polysaccharides, ertinya mempunyai rangkaian melebihi 2 ‎molekeul karbohaidrat; apabila panjang dan berserat disebut sellulos. Apabila kanji dimakan, ia ‎akan bertukar menjadi gula ringkas untuk diserap oleh usus. Sellulos pula, apabila dimakan akan ‎dicerna dahulu oleh usus, kemudian bertukar menjadi gula ringkas. Sellulos adalah benda ‎berserat dalam makanan yang membuat seseorang itu merasa kenyang. Sistem penghadaman ‎tubuh memecahkan karbohaidrat kompleks ini sehingga menjadi molekeul glukos ‎supaya dapat diserap kedalam saluran darah. Karbohaidrat kompleks dan sellulos banyak ‎terdapat didalam ubi-ubian seperti kentang, keledek dan bijiran seperti padi, gandum, oat dan ‎lain-lain.‎

Justru, beza penghadaman antara karbohaidrat kompleks dengan karbohaidrat ringkas ialah; ‎korbohaidrat kompleks perlu dipecahkan menjadi monosaccharides (gula ringkas) didalam usus ‎sebelum diserap kedalam saluran darah, dan pemecahan ini mengambil sedikit masa jika ‎dibandingkan dengan karbohaidrat ringkas; karbohaidrat ringkas lansung dicerna dan ‎diserap oleh usus dan sel-sel tubuh. ‎

Glukos adalah gula yang paling ringkas. Glukos disebut “gula darah” atau juga “dektros”. ‎Glukos adalah pemecahan terakhir gula, samada dari makanan semulajadi/alami atau gula tiruan. Glukos semulajadi sedia ‎diserap oleh usus, dan terus masuk ke saluran darah. Gula glukos adalah tenaga kehidupan untuk tubuh, yang menghidupkan otak, sistem saraf dan ‎tissu. Tubuh yang sihat menerima glukos dari karbohaidrat, protein dan lemak. Tubuh tidak dapat berfungsi tanpa glukos. Memelihara kesaimbangan glukos di dalam darah adalah ‎tugas utama kepada tubuh.‎ ‎

Fructos juga gula ringkas, gula utama didalam buah-buahan. Fruktos memiliki formula yang ‎sama seperti glukos (C6H12O6), cuma atomnya tersusun sedikit berbeda dari glukos. Apabila ‎buah-buahan dimakan, organ hati akan menukar fruktos kepada glukos. ‎

Galaktos juga gula ringkas dari susu dan juga bijiran. Seperti fruktos, memiliki formula yang ‎sama seperti glukos cuma atomnya teratur berbeda. Organ hati menukar galaktos kepada ‎glukos. ‎

Laktos adalah jenis gula dari susu. Terjadi dari gabungan satu (1) molekeul glukos dan satu (1) ‎molekeul galaktos. ‎

Maltos adalah gula yang terdapat pada bijiran, terjadi dari dua (2) monosaccharides glukos ‎yang digabungkan (disaccharides). Mudah dipecahkan oleh enzim yang ‎berada dalam usus. ‎

Jenis-jenis karbohaidrat monosaccharides dan disaccharides dikenali sebagai karbohaidrat ‎ringkas yang mudah diserap sertamerta kedalam saluran darah. Dan banyak lagi jenis-jenis gula ‎ringkas yang terdapat dari makanan semulajadi atau alami. Jenis-jenis karbohaidrat tersebut ini ‎adalah berbeza dengan gula sukros, iaitu gula pasir@tiruan.‎

SUKROS, nama teknikal kepada gula pasir. Sukros adalah gula tiruan. Juga disebut sebagai gula ‎ringkas, dari gabungan satu (1) molekeul glukos dan satu (1) molekeul fruktos. ‎

Gula sukros, meskipun dianggap sebagai karbohaidrat ringkas berjenis ‎disaccharides, namun ia masih berbeza dari gula ringkas semulajadi. Sebenarnya, sukros ini ‎semata-mata bahan manis. Ia kosong, tidak lansung mengandungi zat-zat makanan sampingan ‎seperti vitamin-vitamin, zat-zat galian, lemak, protein dan enzim yang terkandung sepertimana ‎bahan asalnya. Semuanya sudah musnah sewaktu proses perhalusan (refining). Yang tinggal ‎semata-mata gula yang dinamakan sukros. Gula sukros ini tidak pernah ujud secara semulajadi. ‎Ia adalah hasil dari rekaan dan pembuatan manusia.‎

Masaalah terbesar yang ditimbulkan oleh gula sukros ini - ia sulit diserap oleh usus atau sel-sel ‎tubuh untuk dijadikan tenaga. Untuk membolehkan ia digunakan oleh sel-sel tubuh sebagai ‎tenaga, sukros memerlukan bantuan enzim, vitamin, zat galian dan insulin yang tersimpan ‎didalam tubuh. Lama kelamaan simpanan enzim, vitamin, zat galian dan insulin yang berada ‎didalam tubuh akan berkurangan. Kekurangan ini akan mengundang banyak masaalah kesihatan ‎pada organ-organ tertentu didalam tubuh. Sukros adalah penyebab utama kepada kekurangan ‎enzim, vitamin, zat galian dan insulin didalam tubuh manusia. ‎ ‎

Sebenarnya, tubuh manusia menerima gula sukros sebagai bahan asing, seperti ubat atau ‎dadah.‎ Tubuh manusia tidak lansung memerlukannya. Tubuh memerlukan ‎gula atau karbohaidrat dari bahan makanan semulajadi.‎

Berapa Kadar Gula Yang Diperlukan Oleh Tubuh?‎

Tubuh manusia yang normal mengandungi lebih kurang 5 liter darah didalam tubuh. Tubuh ‎yang sihat perlu sentiasa terpelihara pH darah di antara 7.3 – 7.45. Ini bersamaan 2 sudu-teh ‎gula sukros. ‎

Apabila tubuh menerima kemasukan gula pasir@tiruan melebihi 2 sudu-teh, tindakbalas bio-kimia didalam tubuh untuk menstabilkan paras pH darah pun berlaku. ‎

Hanya 1 tin minuman ringan yang diminum, tubuh akan menerima kemasukan bersamaan 10 ‎sudu-teh gula. Ini memaksa tubuh menerima 5 kali ganda lebihan gula dari yang diperlukan. ‎Paras gula didalam darah akan meningkat sertamerta. Darah akan jadi lebih berasid. pH darah ‎pula akan menurun sertamerta. ‎


Bagaimana pula jika melebihi 1 tin bagi setiap 4-5 jam? Ditambah pula dengan gula yang ‎dimakan melalui desserts (juadah pencuci mulut), ais krem, jem, minuman jus, gula-gula, ‎daging yang diproses, makanan kanak-kanak dan banyak lagi yang beredar dipasaran mall, ‎supermarket dan kedai-kedai. Tidakkah ini melebihi 2 sudu-teh gula yang memasuki tubuh? ‎


Sering terlihat dikaca TV, minuman-minuman ringan dengan pelbagai jenama bermacam-‎macam perisa yang diteguk. Kononnya minuman pemberi tenaga. Apa sebenarnya yang ‎diteguk? Yang berguna untuk tubuh - hanya air! Disegi ancaman pada seluruh sistem ‎metabolisma tubuh – terlalu banyak padahnya yang didatangkan oleh gula yang terdapat ‎didalam minuman atau makanan tersebut!!! ‎

Padah Gula Pasir @ Tiruan Pada Tubuh Manusia

1)‎ Gula Mengancam Sistem Pancreas dan Kelenjir Ginjal ‎

Tubuh manusia mempunyai pelbagai cara untuk memelihara kandungan glukos agar pH darah ‎sentiasa di antara 7.3 – 7.45. ‎


Pancreas dan Kelenjir Ginjal sentiasa bekerjasama mengendalikan kadar kandungan gula di dalam ‎darah pada setiap masa. ‎

Apabila darah mengalir, pancreas akan mengenalpasti banyak mana kandungan gula didalam ‎darah. Sekiranya kandungan gula tinggi, pancreas akan segera mengeluarkan insulin untuk menurunkan kadar gula didalam darah. Insulin ‎akan bertindak dengan 2 cara; samada menyimpan glukos di dalam sel hati atau menukar ‎glukos dalam bentuk asid berlemak “glycogen”. Kelenjer ginjal pula bertindak sebaliknya; ‎apabila gula dalam darah terlalu rendah, kelenjir ginjal akan menghantar hormon kortisol ke sel-‎sel hati bagi mendapatkan simpanan glukos untuk disalurkan ke saluran darah. Sistem tubuh ‎yang sempurna dari Maha Pencipta mampu memelihara kesaimbangan gula didalam darah. ‎Keadaan ini berlaku apabila gula yang diambil oleh tubuh adalah dari sumber makanan ‎semulajadi. ‎

Namun apa pula yang terjadi apabila gula buatan manusia diterima oleh tubuh ‎tanpa henti-henti setiap hari? ‎

Gula sukros @ tiruan yang berlebihan masuk kedalam tubuh (melebihi 2 sudu-teh) sememangnya menimbulkan krisis kepada tubuh. ‎

Seperti yang diketahui, gula sukros kosong, bererti ‎tidak mempunyai zat-zat galian, vitamin dan enzim. Untuk ‎membolehkan tubuh menyerap sukros agar dapat digunakan sebagai tenaga, tubuh terpaksa ‎menggunakan zat-zat makanan yang tersimpan didalam tubuh agar dapat berganding dengan ‎sukros untuk dapat diserap. Gula sukros berlebihan juga menyebabkan pancreas dan kelenjir ginjal terpaksa bertindak ‎mengeluarkan insulin yang banyak, agar sukros dapat diserap untuk digunakan oleh ‎tubuh. Apabila keadaan begini berlaku setiap hari, lama kelamaan simpanan zat-zat galian, ‎vitamin, enzim dan juga insulin didalam tubuh semakin berkurangan. ‎

Selama manusia mangambil gula pasir@tiruan berterusan, kekurangan zat-zat galian, vitamin ‎dan enzim akan terus berlarutan. Pancreas dan kelenjir ginjal terpaksa bekerja hampir setiap ‎masa untuk memperbaiki dan mempertahankan tubuh dari ancaman gula sukros@tiruan. Organ-organ ‎didalam tubuh akan semakin menderita. Masaalah kesihatan akan mula timbul!!!‎

Perkara sebegini tidak pernah berlaku apabila memakan karbohaidrat ringkas atau kompleks ‎dari makanan semulajadi. Tubuh dapat menyerap, umpamanya fruktos dari buah-buahan, ‎dalam kadar yang manasabah, tanpa sebarang tekanan, tanpa terpaksa menggunakan ‎simpanan vitamin, zat-zat galian atau enzim yang terkandung didalam tubuh. Fruktos ‎semulajadi tidak menyebabkan peningkatan paras gula didalam darah, tidak menyebabkan pH ‎darah turun secara mendadak. Makanan ini adalah makanan sempurna, tumbuh dari tanah yang ‎mengandungi vitamin, zat galian dan enzim. ‎

Penyakit Kencing Manis

Glukos dari makanan semulajadi tidak menyebabkan penyakit kencing manis (diabetes). ‎

Sel-sel dan tissu tubuh sentiasa bergantung kepada zat-zat galian dari makanan. Gula sukros pula ‎menyusutkan zat-zat galian didalam tubuh. Salah satu zat galian yang penting yang tersusut ‎dari tubuh ialah kromium. Kromium adalah zat galian yang penting bagi membantu tindakan ‎insulin. Kromium akan semakin menyusut didalam tubuh kerana telah sering digunakan untuk ‎menanggani gula. Atas sebab ini, kebanyakan orang yang di “diagnose” sebagai ‎berpenyakit kencing manis mungkin sebenarnya hanya kerana masaalah kromium yang tidak ‎mencukupi. Meskipun insulin masih ada, ianya tidak dapat bertindak terhadap gula tanpa gandingan ‎kromium. ‎

Tahun demi tahun mengambil gula sebagai makanan atau minuman, lama kelamaan pancreas ‎menjadi lemah. Bila tubuh masih muda, pancreas masih utuh, meskipun terpaksa bekerja ‎keras setiap hari mengeluarkan insulin untuk menanggani gula yang banyak. Apabila usia semakin meningkat, disuatu ketika pancreas tidak mampu lagi bertindak mengeluarkan ‎insulin yang mencukupi untuk mengimbangi kemasukan gula yang tidak pernah berhenti setiap ‎hari. Akhirnya, pancreas keletihan dan lemah. Paras gula didalam darah jadi semakin meningkat. ‎Kelenjir ginjal pula cuba untuk mengeluarkan insulin, menyebabkan tanda-tanda air kencing ‎menjadi manis. Itulah kencing manis (“diabetes”): paras glukos yang sentiasa meningkat tinggi ‎didalam darah. ‎

Pesakit kencing manis akhirnya terpaksa diberi ubat-ubatan atau disuntik insulin setiap hari ‎kerana pancreas sudah tenat tidak mampu lagi untuk mengeluarkan insulin yang mencukupi ‎yang diperlukan oleh tubuh. Justru, apabila didiagnos sebagai pesakit kencing manis, umpama ‎‎“death sentence”, tiada harapan untuk pulih seperti sediakala, hidup terpaksa ‎bergantung pada ubat-ubatan atau insulin sepanjang hayat!!! Inilah kepercayaan ‎dari kebanyakan pesakit kencing manis!!!‎

Belum pernah ada seorang pun pesakit kencing manis yang mengambil ubat-ubatan atau ‎insulin kembali pulih menjalani hidup seperti sebelumnya. Pernahkah didengar doctor ‎manasihati pesakit kencing manis agar berhenti terus dari mengambil gula pasir@tiruan atau ‎sebarang makanan yang berkaitan dengan gula pasir@tiruan? Mungkin dinasihatkan sebaliknya - ‎jangan berhenti mengambil gula nanti tubuh menjadi lemah!!! ‎Sejauh manakah kebenaran nasihat ini???‎

Mungkin bukan ubat-ubatan atau insulin sebagai penawarnya…. Mungkin ‎juga harus kembali kepada makanan gula semulajadi atau alami……‎

2) Gula Mengancam Ginjal (Buah Pinggang)

Fungsi utama ginjal, bertindak sebagai penapis atau penyaring kepada bahan-bahan kotoran, ‎ubat-ubatan dan kimia dalam darah dan membuangnga bersama dengan air dalam bentuk air ‎kencing. Disamping itu, ginjal juga turut mengatur pH darah, kandungan asid, kepekatan zat ‎galian ion dan kandungan air dalam darah.‎

Menurut kajian sains, terdapat bukti-bukti bahawa gula merupakan salah satu ‎penyebab utama kepada penyakit batu karang didalam ginjal. Pengambilan gula yang berlebihan ‎menyebabkan banyak tambahan insulin yang perlu dihasilkan oleh pancreas. Ini menyebabkan ‎ginjal bertindakbalas mengeluarkan lebih banyak kalsium kedalam air kencing. Oleh kerana ‎ginjal selalu mengeluarkan kalsium yang banyak, lama kelamaan kalsium mula bertompok ‎didalam sistem saringan ginjal. Akhirnya, kalsium terbentuk seperti batu karang pada mana-‎mana saluran ginjal; samada dalam ginjal sendiri atau pun dalam saluran ‎air kencing. Dan ini akan menganggu fungsi ginjal kepada tubuh.‎


Sekiranya batu karang terus membesar dan tidak dirawat, boleh menyekat saluran air kencing. ‎Dan ini akan menyebabkan keperitan, pendarahan dan berbagai lagi masalah lain. 

3) Gula Mengancam Jantung 

Kehadiran gula yang berlebihan di dalam darah akan menyebabkan jantung terpaksa ‎bekerja lebih dari biasa. Banyak lemak asid yang terkandung didalam gula, yang disebut ‎‎“plaque”, akan mengalir didalam saluran darah. Sebenarnya, lemak asid plaque ini bukan dari ‎jenis yang diperlukan oleh tubuh, bukan yang menyihatkan tubuh, sebaliknya ia menganggu ‎lemak asid dari makanan semulajadi. ‎
Bahayanya ialah banyak lemak asid plaque ini akan melekat pada dinding pembuluh darah. ‎Lemak asid ini akan bertompok didinding pembuluh darah yang agak sempit. Semakin banyak ‎lemak asid bertompok, dinding pembuluh darah akan menjadi semakin keras akhirnya rosak. Kawasan dinding pembuluh darah yang rosak akan ‎mengundang lebih banyak lagi tompokan plaque. Keadaan ini akan menyebabkan aliran darah tersekat. Menyebabkan pengaliran darah ke jantung dan ke seluruh tubuh jadi ‎terhalang. Jantung tidak dapat menerima darah yang mencukupi. Tanda-tanda yang ‎menunjukkan pengaliran darah ke jantung terganggu ialah kesakitan didaerah dada. ‎

Apabila aliran darah tersekat atau terganggu, tekanan darah akan meningkat, meningkatkan lagi ‎risiko serangan sakit jantung. ‎

Pesakit kencing manis menghadapi risiko yang berlebihan jika dibandingkan dengan orang ‎biasa.‎

4) Gula Mengancam Paru-Paru ‎

Gula yang berjaya diserap kedalam saluran darah akan turut mengalir keseluruh tubuh. ‎Bertumpuk dimana saja termasuk “bronchioles” paru-paru. Tindakbalas paru-paru ialah ‎mengeluarkan lendir. Lendir menyempitkan saluran pernafasan. Dan tubuh akan mengalami sesak ‎nafas. ‎

Pengambilan gula sukros yang berlebihan juga boleh membahayakan pesakit asma.‎





5) Gula Mengancam Usus 

Tugas usus ialah mencerna dan menyerap zat makanan. Apabila usus tidak dapat mencerna ‎makanan dengan sempurna, makanan akan bertumpuk dan mereput didalam usus. ‎

Kebanyakan gula tidak dapat diserap oleh usus. Ia akan terpinggir, terpendam dan ‎mereput didalam usus. Kesannya seperti fermentasi didalam usus, usus jadi berasid. Bakteria ‎yang baik (sihat) akan dicemari dan semakin terhapus. Lapisan-lapisan flora didalam usus semakin ‎musnah. ‎

Apabila usus berasid, enzim didalam usus juga semakin musnah. Enzim adalah protein yang memecahkan molekeul-molekeul makanan. Apabila ‎enzim semakin musnah, maka usus tidak dapat berfungsi dengan baik untuk memecahkan ‎molekeul-molekeul dari makanan untuk akhirnya dapat diserap kedalam tubuh. Masalah kesihatan ‎akan timbul!!! ‎

Ada juga gula yang terlepas memasuki saluran darah. Gula ini akan tersangkut pada mana-mana saja tempat atau ruang didalam tubuh. ‎Ini akan menyebabkan sengal-‎sengal pada sendi tulang, otot, organ atau dimana saja gula ‎tersangkut. Organ-organ tubuh dimana gula terkumpul akan menimbulkan sindrom seperti radang ‎usus, radang jantung (heartburn), radang hati (hepatitis), gatal-gatal kulit, allergi dan kelesuan ‎tubuh. ‎

Apabila keadaan berterusan, akibatnya akan mula terbentuk batu karang, umpamanya batu ‎karang didalam pundi hempedu, hati, ginjal atau buah pinggang dan lain-lain. ‎

6) Gula Mengancam Tulang

Gula adalah salah satu penyebab utama kepada penyakit osteoporosis (rapuh tulang). 

Gula sudah diketahui kosong nilainya, hanya bahan pemanis tanpa kalori. Gula terpaksa ‎menggunakan gandingan vitamin-vitamin dan zat-zat galian yang tersimpan didalam ‎badan untuk membolehkan ianya diserap. Keadaan begini memberi kesan buruk pada tulang dan gigi, ‎terutama apabila kalsium dari tulang dan gigi terpaksa diambil untuk digunakan bagi ‎membolehkan gula diserap.‎

Zat kalsium pula berkait rapat dengan phosphorous. Untuk membolehkan kalsium digunakan ‎oleh sel-sel tubuh, mesti hadir zat galian phosphorous yang mencukupi didalam darah. Tanpa ‎nisbah yang mencukupi antara kalsium dan phosphorous, kalsium akan jadi janggal dan tidak seiring, sebaliknya boleh bertompok didalam organ-organ tubuh dan menjadi batu karang. Oleh kerana ‎simpanan phosphorous didalam tubuh juga turut digunakan demi untuk menyerap gula sukros, ‎lama kelamaan phosphorous juga kekurangan atau kehilangan. Kalsium akan terus ‎bertompok menjadi plaque. ‎

Minuman ringan pula mengandungi asid phosphorous, yang mana hanya akan meningkatkan lagi ‎kekacauan pada kesaimbangan phosphorous didalam tubuh. Tanpa nisbah kalsium:phosphorous yang betul ‎bersesuaian didalam darah, tubuh akan meminjam kalsium dari tulang dan gigi. ‎

Kalsium juga adalah zat galian yang digunakan untuk menyirna asid didalam sel tubuh. Apabila ‎kalsium tidak mencukupi untuk menyirna asid maka tubuh bertambah asid, sisa toksid tidak ‎dapat dinyahkan dengan sempurna. ‎

Pengambilan gula berlebihan akan menyebabkan hormon kortisol dikeluarkan oleh kelenjir ‎ginjal. Pengeluaran kortisol yang berlebihan boleh menyebabkan tulang menjadi tipis dan ‎rapuh. ‎

Rapuh tulang sebenarnya mampu dihindari dengan tidak mengambil gula dan Susu ‎Pasteur (Susu Pasteur adalah antara penyebab utama kepada penyakit rapuh tulang, ‎disamping gula sukros). Mungkin kebanyakan manusia berfikiran bahawa setiap penyakit harus ‎diubati dengan ubat-ubatan, bukannya secara permakanan semulajadi/alami, kononnya tak ‎saintifik!!!‎ Sebenarnya, bukan sahaja nasihat para doktor itu penting dalam mengubat penyakit, tetapi nasihat ‎para nutritionist (pakar permakanan) juga turut penting disegi membina kesihatan atau ‎memulihkan penyakit!!! ‎

7) Gula Mengancam Gigi

Masaalah kesihatan akan merebak sekiranya pegambilan gula berterusan. Apatah lagi ‎tanpa dihiraukan kadarnya!!! Ketidak-saimbangan kalsium yang disebabkan oleh gula ‎menyebabkan gigi rosak, bahkan air liur yang berasid akan menyerang lapisan luar gigi ‎(enamel). ‎

Gula bukan sahaja merubah suasana didalam mulut menjadi berasid, bahkan dimana saja gula ‎mengalir – didalam perut, darah dan lain-lain tempat didalam tubuh akan berubah menjadi ‎berasid. ‎

Didalam mulut, pH akan menurun sebaik sahaja gula pasir@tiruan diminum. pH air liur akan menurun ke pH 4.5 untuk selama 20 minit atau lebih. Masaalah gigi ‎pun bermula, kerana diparas pH 5.5 gula didalam air liur akan mula meresap pada lapisan luar ‎gigi (enamel). ‎

Beza gula semulajadi/alami dengan gula diproses - gula semulajadi tidak akan merosakkan gigi. ‎Gula yang diproses sudah kehilangan zat-zat galiannya, akan mengambil zat-zat galian dari gigi, ‎terutamanya kalsium yang sangat diperlukan untuk mengekal kesihatan gigi. ‎

Cuba ambil gigi yang baru dicabut, rendam ia di dalam cecair gula pasir, akan jelas kelihatan gigi ‎tersebut akan dipenuhi lubang-lubang beberapa hari kemudian!!! 

8) Gula Merosakkan Hati

Hati adalah organ yang terbesar didalam tubuh. Fungsi utama hati ialah mengeluarkan cecair ‎hempedu dan membersihkan darah dari sebarang toksik. Disamping itu, hati menyimpan lemak ‎glycogen untuk kegunaan tenaga ketika nanti diperlukan oleh tubuh.‎

Apabila gula dimakan melalui makanan atau minuman, pengeluaran insulin pun bermula. ‎Sekiranya darah menjadi pekat dengan gula‎, insulin dikeluarkan untuk meransang hati membentuk ‎triglyceride (sejenis lemak). Sebahagian dari lemak triglycerides digunakan untuk ‎mengeluarkan tenaga. Bakinya pula dihantar kepada sel-sel tubuh untuk kegunaan sebagai ‎tenaga dimasa hadapan. Dengan demikian, hati mengurangkan kepekatan gula didalam darah ‎dan meningkatkan simpanan glycogen didalam hati. ‎

Apabila terlalu banyak triglyceride yang terbentuk, ini boleh menyebabkan penyakit hati kerana terlalu dipenuhi lemak. ‎Keadaan ini akan menyebabkan ketidak-saimbangan metabolisma lemak didalam tubuh pada keseluruhannya, yang ‎mana akan menyebabkan komplikasi yang berkait rapat dengan kegemukan, gendut, masalah ‎jantung, kencing manis dan sebagainya. ‎

Fungsi hati untuk menyirna toksik didalam darah juga turut terganggu.‎

9) Gula Meruntuh Keanjalan Otot-Otot 

Gemuk, gendut dan buncit dimaksudkan disini ialah 35% melebihi berat normal. Sebab utama ‎gemuk, gendut dan buncit ialah mengambil gula berlebihan. 

Gula yang berlebihan didalam tubuh akan bertukar menjadi lemak asid, kemudian menjadi triglycerides‎ (lemak asid yang lebih untuk simpanan), ‎kemudian disimpan di gedung lemak (“adipose tissue”). ‎

Setelah sekian lama bertindak mengimbangi kestabilan tubuh disebabkan kemasukan gula yang berlebihan, ‎pancreas menjadi kian lemah, tidak mampu lagi ‎bersaing mengeluarkan insulin yang mencukupi untuk mengendalikan gula. Tanpa insulin ‎yang mencukupi, tugas pancreas untuk mengendalikan kortisol akan terjejas (kortisol adalah hormon ‎yang dikeluarkan oleh kelenjir ginjal, dikeluarkan sebagai tindak balas kepada kadar gula yang ‎rendah didalam darah). Apabila kortisol tidak terdaya dikendalikan oleh insulin, ia jadi menggila, asid amino dari otot-otot tubuh pula akan diambil sebagai gantian. Lama kelamaan ‎otot-otot tubuh akan jadi kurang mampan, menjadi lembek “flabby”. ‎ ‎

Kebanyakan otot-otot tubuh penderita kencing manis, otot-otot tubuh ‎selalunya lembek “flabby” – bererti keruntuhan otot-otot. ‎

Ahak… ahak… I like it….‎So sexy sugar baby !!!‎

Inilah sebabnya penyakit kencing manis otot-otot tubuh selalunya lembek “flabby” – bererti ‎keruntuhan otot-otot. ‎

10) Gula Melemahkan Sistem Saraf

Sistem saraf terlibat dengan semua fungsi-fungsi tubuh. Sistem ini dalam bentuk jaringan yang menghubungi ‎tissu-tissu ‎saraf yang berada diserata tubuh termasuk kulit, organ-organ, mata, telinga dan lain-lain. Ia ‎umpama jalur-jalur wayar letrik yang disaluti oleh selaput myelin menjalar keseluruh tubuh. ‎

Myelin memastikan deria rasa dan cita dari otak disalur melalui tissu saraf keserata tissu tubuh. Sistem saraf membolehkan otak berhubung dengan organ-organ ‎tubuh untuk melaksanakan beberapa fungsi tubuh. ‎

Gula yang hampa zat-zat makanan terpaksa mengambil sumber zat-zat simpanan ‎seperti vitamin, zat galian dan enzim yang berada didalam tubuh. Sekiranya pengambilan gula ‎berterusan, akibatnya lebih banyak simpanan zat-zat makanan terpaksa dipergunakan untuk ‎mengendalikan ketidak-saimbangan dan untuk memulihkan keadaan tubuh kembali ketahap normal. ‎

Sekiranya tubuh sudah mengalami terlalu banyak kehilangan zat-zat makanan, maka tubuh ‎tidak berdaya lagi untuk pulih ketahap normal, tidak berdaya lagi untuk menghakis atau ‎menyirna bahan sisa toksik yang terbawa oleh gula. Tubuh jadi terlalu berasid. ‎

Bahan-bahan sisa ini akan berkumpul bertompok dan mengalir hingga ke otak dan sistem saraf, ‎yang mana akan menjejaskan sistem tersebut dan memungkinkan sel-sel tubuh jadi tercemar ‎dan terhapus. Darah akan dipenuhi dengan bahan-bahan sisa toksik. Tanda-tanda keracunan ‎toksik akan muncul!!! ‎

Apabila sistem saraf terganggu, kesan-kesan sampingan ialah – kekebasan pada mana-mana ‎anggota tubuh, penghadaman usus bermasaalah, selalu pening-pening, buang air kecil ‎tidak lawas, lemah tenaga batin, kelesuan dan tidak bersemangat, malas pergerakan atau ‎berolahraga, dan banyak lagi kesan-kesan negatif disegi fisikal dan psaikologi. ‎

11) Gula Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh

Gula boleh mengancam dan merosakkan ‎sistem kekebalan tubuh!!!‎

Terlalu banyak masaalah kesihatan yang timbul disebabkan oleh pengambilan gula. Organ-organ ‎penting didalam tubuh seperti jantung, pancreas, hati, ginjal, usus, system saraf, paru-paru, ‎tulang bahkan darah semuanya terancam dan menuju kepada kerosakan.‎

Sistem kekebalan tubuh semakin lemah dan terjejas, tidak berdaya-tahan dari serangan dan ‎jangkitan kuman virus, bakteria dan sebagainya. 

Unsur terpenting dalam sistem kekebalan tubuh ialah sel darah putih. Tugasnya ialah mengedar ‎darah dan mengenal-pasti bahan-bahan asing yang membahayakan kesihatan tubuh. Apabila ‎sesuatu benda asing pada tubuh ditemui, sel-sel darah putih akan bertindak menyerang, ‎memusnahkannya dan membawanya keluar dari tubuh. ‎

Tugas sel-sel darah putih banyak terjejas dengan kehadiran gula. ‎

Vitamin C sangat diperlukan oleh sel-sel darah putih. Sel-sel darah putih memerlukan dos Vitamin C yang tinggi untuk berfungsi dengan baik. Oleh ‎kerana proses penyerapan gula banyak menggunakan vitamin-vitamin yang tersimpan didalam ‎tubuh, maka vitamin C turut digunakan. Sel-sel darah putih menjadi kelaparan kepada vitamin ‎C. Keadaan yang berlarutan membuatkan sel-sel darah putih menjadi lemah. Dengan demikian, ‎sistem kekebalan tubuh akan terjejas. 

Gula yang separuh cerna, yang berjaya memasuki saluran darah, menjadikan darah pekat. Situasi ini memperlambatkan pengaliran darah. Sel-sel darah putih tidak dapat ‎berligar dengan lancar didalam tubuh. Akibatnya, ia tidak dapat berfungsi dengan baik untuk ‎menentang secara berkesan terhadap sebarang bahan toksik yang boleh mendatangkan ‎bahaya kepada tubuh. ‎

Gula menghindar dari sistem kekebalan dengan melekat pada protein, dan menjadi ‎suatu bahan protein lain yg dinamakan “glycenated protein”. Ini membuat darah semakin bertoksik. ‎Sistem kekebalan akan sentiasa mencuba menyerang glycenated protein ini untuk disingkirkan ‎dari tubuh. Namun, apabila pengambilan gula tidak pernah berhenti, malah bertubi-tubi setiap ‎hari memasuki tubuh, lama kelamaan sistem kekebalan tubuh menjadi lemah untuk ‎menyerang. ‎

Sistem kekebalan tubuh akhirnya menjadi lali dengan kehadiran gula yang tidak pernah ‎pudar. Keadaan metabolism didalam tubuh tidak pernah normal lagi. Sistem kekebalan ‎mengubahsuai kepada keadaan yang kurang normal ini. Lama kelamaan, gula tidak lagi menjadi ‎musuh atau benda asing pada tubuh. Akibatnya, dayatahan tubuh sudah lali dan kurang sensitif ‎pada pencemaran yang memasuki kedalam darah, lantas terpaksa menerimanya. Kesihatan ‎keseluruhan tubuh akan semakin merusut. Sehingga akhirnya tubuh menjadi luluh dimamah ‎kemanisan gula!!!‎




"a-'uzubillahi minassugar!!!"